Rabu, 11 Desember 2013

UTP

SEJARAH UTP (Unshielded Twisted Pair)
Sebelum kita membahas sejarah kabel UTP, akan lebih baik jika kita mengetahui pengertian dari kabel UTP terlebih dahulu. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) adalah kabel yang biasa digunakan untuk membuat jaringan atau network computer berupa kabel yang didalamnya berisi delapan buah kabel yang dipilin, dimana setiap kabel mempunyai warna yang berbeda-beda yang digunakan sebagai standart pemasangan kabel jaringan computer, yang setiap pasangnya adalah kembar dengan ujung konektor. Disebut unshielded karena kurang tahan terhadapinterferensi elektromagnetik. Dan disebut twisted pair karena di dalamnya terdapat pasangan kabel yang disusun spiral alias saling berlilitan.
· Ada dua macam Twisted Pair, yaitu:
    1. Unshielded Twisted Pair (UTP)2. Shielded Twisted Pair (STP)
· Perbedaan kedua jenis Twisted Pair adalah:
    a. STP terdapat lapisan pelindung atau selubung kabel internal.b. UTP tidak mempunyai lapisan pelindung kabel.
· Kabel UTP lebih terkenal daripada STP, karena kabel UTP lebih sering digunakan sebagai kabel jaringan.
· Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) ada 2 macam:
    1. Untuk kabel telepon yang berisi 4 buah kabel.2. Untuk jaringan computer yang berisi 8 buah kabel.
· UTP dispesifikasikan oleh organisasi Electronic Industries Association (EIA) dan Tellecommunication Industries Association (TIA).
· Ada 2 standard untuk strtuktur pengkabelan :
    1. EIA/TIA-568 yang dikeluakan oleh Electronic Industries Association dan Telecommunications Industry Association.2. ISO 11801 yang dikeluarkan oleh ISO.
KATEGORI UTP (Unshielded Twisted Pair)

UTP dikategorikan menjadi delapan (7) kategori :
1. Kategori 1 Hanya mampu mentransmisi suara/voice saja, tidak termasuk data.
2. Kategori 2 Kecepatan transmisi data maksimal 4 Mbps.
3. Kategori 3 Kecepatan transmisi data maksimal 10 Mbps.
4. Kategori 4 Kecepatan transmisi data maksimal 16 Mbps.
5. Kategori 5 Kecepatan transmisi data maksimal 100 Mbps.
6. Kategori 5 enhanced Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.
7. Kategori 6 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.
8. Kategori 7 Kecepatan transmisi data maksimal 1000 Mbps.
Standarisasi Kabel UTP

Pemasangan urutan Kabel UTP umumnya mengikuti aturan standart international yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B. Untuk urutan EIA/TIA 568A urutan kabel nya adalah sebagai berikut :
Urutan ke 1 : Putih Hijau
Urutan ke 2 : Hijau
Urutan ke 3 : Putih Orange
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Orange
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Sedangkan urutan EIA/TIA 568B urutan kabelnya adalah sebagai berikut:
Urutan ke 1 : Putih Orange
Urutan ke 2 : Orange
Urutan ke 3 : Putih Hijau
Urutan ke 4 : Biru
Urutan ke 5 : Putih Biru
Urutan ke 6 : Hijau
Urutan ke 7 : Putih Coklat
Urutan ke 8 : Coklat
Tipe Pemasangan Kabel UTP

Ada 2 jenis tipe pemasangan kabel UTP pada konektor RJ-45 yaitu type straight dan tipe cross.
a. Tipe Straight
Tipe Straight artinya ujung kabel yang satu dengan ujung kabel yang lainnya memiliki urutan kabel yang sama sesuai dengan standart EIA/TIA 568B. Tipe ini digunakan untuk menghubungkan antara PC ke Switch, Router ke Switch, Router ke Hub dan PC ke Hub.

Urutan kabel straight
Urutan kabel straight
b. Tipe Cross
Pada tipe ini ujung kabel yang satu menggunakan urutan standart EIA/TIA 568A dan ujung yang satu nya lagi menggunakan urutan kabel TIS/EIA 568B dan digunkan untuk menghubungkan PC ke PC, Switch/Hub ke Switch/Hub, dan PC ke Router.

Urutan kabel cross over
Urutan kabel cross over
Cara membuat Kabel LAN
Alat & Bahan :

  • Kabel UTP

  • Kabel UTP
    Kabel UTP

  • Tang Crimping

  • crimping-tools
    Crimping Tools

  • Konektor RJ 45

  • rj 45 amp
    Konektor RJ 45

  • LAN Tester

  • LAN Tester
    LAN Tester
    Langkah-Langkah Membuat Kabel Jaringan :

  • Kupas bagian ujung kabel UTP, kira-kira 2 cm


  • Buka pilinan kabel, luruskan dan urutankan kabel seperti gambar dibawah ini


  • Setelah urutannya sesuai standar, potong dan ratakan ujung kabel,


  • Masukan kabel yang sudah lurus dan sejajar tersebut ke dalam konektor RJ-45, dan pastikan semua kabel posisinya sudah benar.


  • Lakukan crimping menggunakan crimping tools, tekan crimping tool dan pastikan semua pin (kuningan) pada konektor RJ-45 sudah “menggigit” tiap-tiap kabel.


  • Setelah selesai pada ujung yang satu, lakukan lagi pada ujung yang lain
  • Langkah terakhir adalah menge-cek kabel yang sudah kita buat tadi dengan menggunakan LAN tester, caranya masukan masing-masing ujung kabel (konektor RJ-45) ke masing2 port yang tersedia pada LAN tester, nyalakan dan pastikan semua lampu LED menyala sesuai dengan urutan kabel yang kita buat.


  • Dibawah ini adalah contoh ujung kabel UTP yang telah terpasang konektor RJ-45 dengan benar, selubung kabel (warna hijau) ikut masuk kedalam konektor, urutan kabel dari kiri ke kanan (pada gambar dibawah ini urutan pin kabel dimulai dari atas ke bawah).

  • Hasil
    Hasil dari praktikum yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
      1. Pada jaringan menggunakan kabel UTP, connector yang digunakan adalah RJ-45
      2. Alat yang digunakan untuk menjepit kabel UTP pada connector RJ-45 adalah crimp-tool (biasa juga disebut cremping)
      3. Untuk melihat benar tidaknya pemasangan kabel UTP pada connector RJ-45 digunakan LAN-Tester
      4. Pemasangan kabel UTP pada connector membutuhkan kecermatan karena connector RJ-45 hanya dapat dipakai sekali, artinya jika terjadi kesalahan maka tidak dapat dipakai kembali.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar